Search Insights & Web

Berakhirnya Sebuah Hubungan

Ilustrasi: shutterstock

 

Insights Knowledge [IK] - Oleh Alam Wangsa Ungkara. Kenyataan yang kita alami dalam kehidupan keseharian kita. Telah banyak hubungan tiba-tiba berakhir. Proses pengakhiran hubungan dapat terjadi dari berbagai sebab. Persahabatan yang sangat baik dengan “the best friend” berakhir disebabkan dia pindah alamat ke luar kota atau keluar negeri. Awalnya komunikasi masih dilakukan, namun akibat kesibukan kontak komunikasi jarang dilakukan hingga akhirnya putus hubungan karena Anda dan Sahabat karib Anda berganti nomor telepon atau pindah alamat.

Pada saat lain, barangkali hubungan Anda dengan teman sekantor berakhir seiring kepindahan Anda pada kantor cabang di kota lain atau karena Anda berhenti bekerja di kantor Anda. Pengakhiran contoh di atas adalah pengakhiran hubungan secara alamiah. Terdapat proses berakhirnya hubungan secara tidak alamiah. Proses ini mungkin diakibatkan karena munculnya konflik dan perselisihan, sehingga terpaksa hubungan berakhir.

Perselisihan perburuhan, dapat menciptakan berakhirnya hubungan kerja antara perusahaan dengan karyawannya. Perceraian memisahkan hubungan suami-istri. Meskipun demikian hubungan masih dapat dilanjutkan dalam konteks hubungan pertemanan.

Saudaraku, Ibu dan Bapak! Berikut ini saya mengajak Anda menelusuri tanda-tanda berakhirnya sebuah hubungan. Proses penghentian hubungan (termination) ini disampaikan agar kita dapat melihat lebih objektif tanpa memberikan penilaian negatif ketika sebuah hubungan berakhir. 

Di bawah ini, Penulis membagi tahapan penghentian hubungan dari Mark Knapp:

  1. Differentiating. Dalam tahap ini, mitra atau rekan kita mulai menekankan “Saya” sebagai ganti kata “kita.” Dengan kata lain, individu mulai menyatakan kebebasannya. Ia mungkin memiliki hobi atau aktivitas yang berbeda dengan Anda. Dalam tahap ini, Hubungan mungkin masih dapat berlanjut, atau merupakan tanda awal bahwa pasangan membutuhkan kejelasan status hubungan yang ada.
  2. Circumscribing. Pada tahap ini, komunikasi antara pasangan berkurang. Mereka cenderung untuk menghindari topik tertentu untuk dibicarakan. Secara fisik, pasangan ini terlihat normal. Pada tahap ini, Upaya dapat dilakukan untuk membicarakan hubungan dan mengembalikannya kepada status positif.
  3. Stagnating. Selama tahap ini, individu-individu menghindari pembicaraan tentang hubungan karena mereka pikir bahwa mereka mengetahui apa yang akan dikatakan individu lainnya. Individu yang satu mulai memberikan pesan bahwa ada sesuatu yang salah.
  4. Avoiding. Pasangan mulai memisahkan diri mereka secara fisik selama tahap penghindaran. Individu-individu mulai mengurangi kesempatan untuk berdiskusi atau berbicara satu sama lainnya.
  5. Terminating. Ini adalah tahap terakhir dari sebuah hubungan. Penghentian (Termination) mungkin berjalan secara alamiah, seperti berakhir seiring dengan berakhirnya masa studi ketika teman sekamar kos pindah, atau lulus kuliah, melalui sebuah ‘acara’ perpisahan. Penghentian hubungan dapat terjadi secara positif atau negatif. Dapat pula terjadi antara orang yang sudah kenal satu sama lain selama beberapa waktu. Intinya, individu ini memandang satu sama lain sebagai individu yang khas (unique), tidak sebagai orang yang berperilaku sederhana dalam situasi sosial.

Demikian saya paparkan tanda-tanda berakhirnya sebuah hubungan. Sekedar berbagi untuk dapat kita jadikan bahan renungan dan selanjutnya tindakan agar hubungan tetap terjaga secara langgeng.


Baca Juga