Insights Knowledge [IK] - Dilansir dari laman BPJT, Pembangunan Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu) di Provinsi Jawa Barat terus dipercepat penyelesaian konstruksinya. Sulitnya medan dan topografi yang ada selama proses pelaksanaan konstruksi Jalan Tol Cisumdawu yakni mulai dari perbukitan hingga wilayah pegunungan yang juga terus dioptimalkan kualitas konstruksinya hingga selesai dan dapat dioperasikan.
Beberapa waktu lalu, pada tanggal 17-18 Januari 2022 telah dilaksanakan Uji Laik Fungsi (ULF) Jalan Tol Cisumdawu Seksi I Cileunyi - Pamulihan (11,45 Km) yang dilaksanakan oleh tim evaluasi yang terdiri dari unsur Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia.
Pelaksanaan ULF Jalan Tol Cisumdawu dilaksanakan dalam rangka memastikan semua spesifikasi teknis persyaratan dan perlengkapan jalan yang ada di ruas Jalan Tol dapat sesuai dengan standar managemen dan keselamatan lalu lintas terpenuhi dengan baik sebelum siap dioperasikan dan dapat dilintasi oleh masyarakat.
Jalan Tol Cisumdawu Seksi 1 dan Seksi 2 sepanjang 28,5 Km yang dibangun oleh Pemerintah terbagi menjadi Seksi I Cileunyi - Pamulihan (11,45 Km), Seksi II Pamulihan - Sumedang (17,05 Km).
Kemudian, Seksi III, IV, V, VI yang dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol sepanjang 33,21 Km saat ini progres Seksi III Sumedang - Cimalaka (4,05 Km) konstruksi sudah 100% rampung, Seksi IV Cimalaka - Legok (8,20 Km) konstruksi sudah 18,97%.
Selanjutnya Seksi V A&B Legok - Ujung Jaya (14,9 Km) konstruksi sudah 25,86% dan 48,83%, dan Seksi VI A&B Ujung Jaya - Dawuan (6,06 Km) konstruksi sudah berjalan 81,78% dan 93,30%. Untuk Junction Dawuan yang terkoneksi dengan Jalan Tol Cipali progresnya sudah mencapai 91,72% dan secara keseluruhan ditargetkan akan selesai konstruksinya pada pertengahan tahun 2022.
Jalan Tol Cisumdawu dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp 8,41 triliun. Setelah Jalan Tol ini tersambung sepenuhnya dari Cileunyi hingga Dawuan akan menjadi aksesibilitas masyarakat dalam mendukung kelancaran lalu lintas kendaraan.