Insights Knowledge [IK] - Kali ini kita ikuti informasi tentang jalan Tol Getaci (Gedebage tasikmalaya Cilcap). Semula nama jalan tol ini digadang-gadang sebagai Citagas (Cileunyi garut tasikmalaya). Bahkan sebelumnya santer kita dengan dengan sebutas "Citas" Cileunyi Tasikmalaya.
Seperti diketahui bahwa simpang susun Cileunyi sudah sangat rumit. Kemudian titik awal Jalur tol dimulai dari Gedebage Bandung.
Kita tahu bagaimana macetnya jalur selatan Jawa Barat, khususnya dari bandung menuju kota-kota di selatan Jawa Barat. Jalan yang berkelok melintasi tebing curam dan juram yang dalam. Bahkan dalam sejarah Pulau Jawa, sejak zaman Kerajaan hingga zaman kolonialisme wilayah selatan Pulau Jawa hampir tak tersentuh pembangunan infrastruktur seperti jalan. Kini kondisi akan berubah
Usulan penetapan lokasi pernah terpublikasi pada Mei 2019 hingga April 2020.Hingga muncul trase rute Getaci. Namun rute Jalan Tol Getaci berubah dan telah dipastikan rutenya tetap pada tahun 2020 ini ditandai adanya proses lelang atau tender pada Agustus 2020.
Jasa Marga mengungkapkap dua faktor yang mendasari perubahan rute (trase) program jalan tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas) menjadi Gedebage- Tasikmalaya-Cilacap (Getaci.
Rute ini memang sebelumnya bernama Cigatas, namun berubah menjadi Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap. Sebetulnya sama, hanya rutenya ada penyesuaian karena terkait masalah kondisi kontur medan lokasi tersebut sehingga kita perlu ada penyesuaian.
Faktor kedua adalah rute program tol tersebut diarahkan untuk tidak semua dekat dengan jalan nasional,
sehingga pihaknya berencana membawa rute tersebut ke selatan dimana agak lebih menjauh dari posisi
jalan nasional.
Rencananya arah rute program tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap ini akan melalui Gedebage, Majalaya, kemudian Garut lalu menuju Tasikmalaya. Lanjut lagi nanti pada seksi berikutnya dari Tasikmalaya sampai dengan Cilacap.
Proses pembebasan tanah pada 2021 hingga 2022. Proses kontruksi Tahap I segmen Gedebage-Tasikmalaya pada 2022 dan tol direncanakan bisa beroperasi pada April 2024.
Ruas tol awalnya ada beberapa rute yang direncanakan akan dibangun terowongan. Pihak Jasa Marga berusaha menghindari hal tersebut, karena pembangunan terowongan membutuhkan biaya investasi yang cukup tinggi.
Pulau Jawa akan tersambung tol Trans Jawa Utara dan di masa mendatang ada trans jawa selatan. Mengutip Monitoring Progres Konstruksi Jalan Tol Trans Sumatera per 15 Februari 2021, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) ruas Pasuruan - Probolinggo terdiri dari empat seksi. Dimana Seksi 1,2, dan 3 dari Grati - Probolinggo Timur sudah beroperasi sejak April 2019 lalu