Tim PPK Pengadaan Tanah Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap Kementerian PUPR menerangkan proses pembebasan lahan di Tasikmalaya, Jumat (19/11/2021).(KOMPAS.com/IRWAN NUGRAHA)
Insights Knowledge [IK] - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mengebut berbagai proses pembangunan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap. Tol tersebut menjadi prioritas Presiden Joko Widodo untuk memberikan akses jalan tanpa hambatan bagi warga Priangan Timur, Jawa Barat. Salah satunya proses pengadaan tanah untuk pembangunan tol yang selama ini terus dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan pihak Provinsi Jawa Barat dan daerah kabupaten/kota yang dilewatinya.
Kementerian PUPR menargetkan penetapan lokasi (penlok) atau proses penyediaan tanah untuk tol sampai Garut akan rampung pada Desember 2021. "Mulainya memang penyediaan tanah dari Gedebage dulu, ke Garut sampai Tasikmalaya. Itu rencana pembangunan tahap I tol itu," ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengadaan tanah Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap Kementerian PUPR, Ade Sudarajat, seperti diberitakan oleh Kompas.com, Jumat (19/11/2021). Selanjutnya, menurut Ade, proses penyediaan tanah mulai tahun 2022 akan dilanjutkan dari Garut sampai Tasikmalaya, sesuai rencana progres pembangunan tol tahap I dari Gedebage-Tasikmalaya.
Adapun rencana pembangunan tol tahap pertama dari Gedebage-Tasikmalaya ditargetkan selesai pada 2024. Adapun saat ini, menurut Ade, proses lelang pembangunan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap sedang dilaksanakan dalam tahap lelang investasi oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Jalan tol sepanjang 206,65 kilometer ini sejatinya diprakarsai oleh Konsorsium Jasa Marga bersama mitra strategisnya. Adapun nilai investasi Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap mencapai Rp 57,59 triliun. Berdasarkan jadwal pelelangan, pemegang hak konsesi Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap direncanakan dapat ditetapkan pada kuartal III 2021. "Kalau pembangunan tolnya ditargetkan tahun 2024 selesai," kata dia.
Sumber: Kompas.com