Insights Knowledge [IK] - Penyakit tanaman bisa disebabkan karena bakteri, jamur dan virus. Gejala serangan jamur dan bakteri paling mudah diamati secara kasat mata dibandingkan gejala yang ditimbulkan oleh virus.
Untuk memastikan serangan jamur atau bakteri dilakukan secara sederhana dengan melihat gejala serangan. Memastikan jenis serangan sangat penting untuk menentukan langkah pengendalian yang tepat.
Misalnya, seperti kasus layu mendadak pada tomat, cabai, terong, melon, tanaman yang awalnya sehat dan normal tiba-tiba layu dan mengering. Penyakit layu tersebut bisa saja disebabkan oleh layu bakteri (Pseudomonas solanacearum) atau layu jamur (Fusarium oxysporum).
Jika penyebabnya adalah jamur, maka obatnya adalah obat fusarium bukan obat bakteri, dan sama juga sebaliknya. Karena jika salah, akan menyebabkan obat terbuang percuma, penyakit tetap menyebar dan menghancurkan.
Cara membedakan serangan layu yang disebabkan oleh Bakteri dan Jamur adalah sebagai berikut:
- Bakteri: Tanaman dicabut, akarnya dipotong. Jika penyakit disebabkan bakteri maka pada potongan terlihat berlendir dan berbau. Sedangkan jika akar dicelupkan ke air, akan terlihat seperti asap di dalam air. Serangan layu bakteri sangat cepat, bahkan bisa kurang dari tiga hari. Tanaman terlihat layu baik siang dan malam hari.
- Jamur: Jika akar dipotong, tidak berlendir dan berbau. Sedangkan jika dicelupkan ke dalam air tidak terlihat asap seperti serangan bakteri. Serangannya relatif lebih lama dibandingkan serangan bakteri, tanaman terlihat layu pada siang hari, namun sore hari segar kembali.
Pengendalian serangan bakteri adalah dikocor bakterisida (misalnya : streptomisin sulfat, teramisin), sedangkan untuk serangan jamur dengan fungisida (misalnya : tembaga oksida, mankozeb). Saat serangan lahan jangan dilep atau digenangi.