Search Insights & Web

Kreativitas AI Makin Menjadi | Teknologi Kecerdasan Buatan - Artificial Intelligence


 

Insights Knowledge [IK]  - Kecerdasan buatan (AI - Artificial Intelligence) membuat terobosan di bidang-bidang yang dulunya dianggap unik bagi manusia, termasuk ekspresi artistik dan penemuan ilmiah. Perambahan yang dilakukan mesin pada awalnya berjalan lambat, namun tahun ini berubah menjadi perampasan tanah.

Bukti visual yang paling menakjubkan—yang tidak dapat dihindari di media sosial—berasal dari apa yang disebut model teks-ke-gambar. Mereka menggunakan pembelajaran mesin untuk menganalisis pasangan teks dan gambar secara online, menemukan pola yang memungkinkan mereka membuat gambar baru berdasarkan teks baru. 

Tahun lalu, laboratorium penelitian OpenAI mempresentasikan sistem perangkat lunak yang disebut DALL-E yang ketika ditanya tentang “kursi berlengan berbentuk alpukat” dapat memberikan beberapa contoh menarik. Musim semi ini, OpenAI merilis peningkatan besar, DALL-E 2. OpenAI menerapkan teknik pembelajaran mesin yang disebut difusi, di mana gambar muncul dari “noise”, dipandu oleh konteks atau deskripsi teks. Metode ini secara efisien dapat menghasilkan gambar yang realistis dan memikat. 

Beberapa model difusi tersedia untuk umum pada tahun ini, dan seorang seniman yang menggunakan model tersebut memenangkan kompetisi seni rupa, membangkitkan rasa ingin tahu sekaligus kepahitan. Pada saat yang sama, Meta, Google, dan lainnya merilis model difusi yang dapat menyulap video.

Pembelajaran mesin juga menunjukkan kreativitasnya dalam sains, matematika, dan pemrograman. Terobosan Tahun Ini dari Science 2021 memberikan penghargaan kepada alat AI yang memprediksi struktur 3D protein dari urutan bahan penyusun asam aminonya. Untuk memperluas penelitian tersebut, para peneliti kini telah menggunakan AI untuk merancang protein baru yang dapat digunakan dalam vaksin, bahan bangunan, atau mesin nano. Salah satu teknik, yang disebut “halusinasi”, dimulai dengan rangkaian acak dan mengubahnya menjadi rangkaian yang diyakini oleh alat AI lainnya akan dilipat menjadi protein yang stabil.

Sementara itu, DeepMind mengumumkan alat yang disebut AlphaTensor , sebuah algoritma yang merancang algoritma yang lebih efisien untuk mengalikan blok angka yang disebut matriks—sebuah operasi yang berguna untuk grafik komputer, simulasi fisika, dan pembelajaran mesin itu sendiri. Penelitian ini menemukan jalan pintas yang telah diabaikan oleh para ahli matematika selama beberapa dekade. Perusahaan juga menghadirkan AlphaCode , sebuah sistem yang menulis program untuk memecahkan masalah numerik (seperti menghitung berapa banyak string biner dengan panjang tertentu yang tidak memiliki angka nol berturut-turut). Ini menggunakan model yang dilatih pada program sebelumnya dan deskripsinya untuk menghasilkan banyak kandidat program, kemudian memilih prospek terbaik. Dibandingkan dengan pemrogram manusia, AlphaCode berada di tengah-tengah kelompok.

Selain perdebatan filosofis mengenai apakah prestasi silikon ini termasuk kreativitas nyata, hal ini juga menimbulkan dilema praktis dan etika. Beberapa pengamat khawatir pembuat kode dan artis buatan tersebut akan melanggar hak cipta, melanggengkan stereotip, menyebarkan informasi yang salah, atau menghilangkan lapangan kerja . Namun tidak ada keraguan bahwa manusia akan memanfaatkan alat-alat ini untuk memperluas kreativitas kita, sama seperti yang kita lakukan di masa lalu dengan alat tenun, kamera, dan penemuan-penemuan lain yang sempat meresahkan.

Baca Juga